hai untuk yang sedang mencari info tentang ic decoders 4747 ada di blog ini untuk saran dan kritik bisa langsung dikomen aja yah.................
Tujuh Segmen merupakan salah satu komponen yang paling umum digunakan terutama untuk menampilkan data dalam bentuk angka. Untuk itu, Proyek Mikrokontroler juga menyediakan simulasi untuk tujuh segmen, yaitu SSLED.exe.
Tujuh segmen simulasi yang disediakan oleh SSLED.exe memiliki delapan digit dengan cara multipleks. Teknik Multiplex adalah yang paling umum digunakan karena kabel kompak dan hanya memerlukan beberapa port untuk mengendalikannya. Bagaimana mengontrol tujuh segmen diatur dalam multipleks adalah dengan membagi dua jenis garis, yaitu garis garis digit data dan kontrol. Line data digunakan untuk menentukan LED yang menyala, sedangkan garis digit kontroler digunakan untuk mengatur digit mana yang menyala.
Line data dan angka garis kontrol dari SSLED.exe diterima menggunakan jendela pesan sebagai WM_USER. Jika lParam adalah 1, maka sinyal yang diterima akan dianggap sebagai sinyal untuk garis kontrol digit. Sedangkan jika nilai lParam adalah 2, maka sinyal yang diterima akan dianggap sebagai sinyal untuk jalur data.
Pada baris data, bit 0 akan digunakan untuk LED sebuah, 1 bit untuk menyalakan LED b, dan seterusnya sampai bit 6 untuk menyalakan LED g. Sementara 7 bit digunakan untuk menyalakan LED titik desimal. Jika bit adalah 1, maka LED akan menyala sesuai. Hal ini sesuai dengan jenis katoda umum. Namun, kita juga bisa membalikkan data sehingga data yang dikirim jika nilai FF, maka data akan dianggap 00. Kemampuan ini berguna untuk penyesuaian dengan tujuh jenis segmen yang akan digunakan.
SSLED.exe menyediakan dua cara mengendalikan digit, yaitu cara paralel dan cara counter. Dengan cara paralel, setiap digit bisa diaktifkan secara individual tergantung pada bit dari kontroler baris. Bit 0 di controller baris akan mengontrol digit paling kanan dan bit 7 akan mengontrol digit paling kiri. Jika bit adalah 1, maka angka yang sesuai akan aktif. Dan seperti dalam baris data, angka garis controller juga dapat dikembalikan.
Dalam mode counter, hanya sedikit bit 0 dan 1 dalam digit garis kontroler digunakan. Bit 0 digunakan untuk reset counter, sehingga digit aktif akan digit paling kanan. Sedangkan bit 1 digunakan untuk menggeser digit yang aktif menjadi digit kiri berikutnya, atau nama sebagai meningkatkan jumlah meja. Ada dua macam cara untuk meningkatkan jumlah counter, yaitu L untuk transisi H atau H untuk transisi L. Jika kita menggunakan L untuk transisi H, maka counter akan meningkat jika 1 bit negara berubah dari 0 ke 1. Sebaliknya, jika transisi digunakan adalah H ke L, kemudian counter akan dinaikkan jika kondisi sedikit berubah dari 1 ke 0.
Jika digit saat ini adalah digit paling kiri dan menghitung mengangkat, angka aktif akan kembali ke digit paling kanan.
Gambar di atas adalah contoh bagaimana simulasi jika dioperasikan selama tujuh Program segmen layar jam digital. Program di atas sebenarnya adalah modifikasi dari program pada bab Interupsi dari buku Mikrokontroler Mudah dan Menyenangkan Belajar, yaitu pada Timer.A51 program. Namun dalam buku ini kita akan mencoba program tujuh segmen yang sebenarnya, sehingga kita perlu menyimpan uang hanya dengan menggunakan empat digit saja. Sementara dalam simulasi ini, kita memiliki segmen tujuh simulasi yang menyediakan delapan digit. Oleh karena itu, kita dapat menunjukkan tidak hanya jam dan menit tapi juga detik. Bahkan kita masih memiliki sisa dua digit. Angka-angka yang tersisa digunakan untuk jam terpisah untuk menit dan menit ke detik, yaitu dengan menampilkan - tanda (). Oleh karena itu, kita perlu sedikit modifikasi dari program Timer.A51 dalam rangka untuk menampilkan detik dan tanda pemisahan.
Kode sumber ditulis dengan format M51 dan c dimana sinyal data dikirim menggunakan P0, dan sinyal kontrol digit menggunakan P1. Jadi, kita harus mengatur P0 untuk link oleh Pesan Link dengan pesan WM_USER, dan nilai lParam adalah 2 dan mengisi Menangani dengan Handle menjalankan SSLED.exe menggunakan tombol Tangkap Menangani. Lakukan ini P1 ke juga. Tapi di P1, nilai lParam adalah 1. Dan ingat, hilangkan tanda centang pada menu Tampilan Update pada simulator.
Namun perlu diingat bahwa program ini ditulis untuk dijalankan pada mikrokontroler dengan kristal 11,592 MHz. Sehingga kecepatan perubahan kedua selama simulasi mungkin tidak benar. Dan kecepatan tergantung pada kecepatan komputer yang Anda gunakan.
PETUNJUK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1
PERCOBAAN 13.
DECODER
TUJUAN:
Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu
Memahami prinsip kerja dari rangkaian Decoder
Membuat rangkaian Decoder dari gerbang logika
Menjalankan fungsi IC Decoder
PERALATAN:
1. Logic Circuit Trainer ITF-02 dan Wishmaker
2. Oscilloscope
TEORI:
1. DECODER
Sebuah Decoder adalah rangkaian logika yang menerima input-input biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner input-nya.
Blok Diagram dari rangkaian Decoder diberikan pada gambar 13-1.
PERCOBAAN 13. Halaman 65
DECODER
Gambar 13-1. Blok Diagram Decoder
Hanya ada 1 output bernilai HIGH
Untuk setiap kode input
M= 2N
kode input
O7
O2
O1
O0
C
B
A
Decoder
M
output
N
input
Beberapa rangkaian Decoder yang sering dijumpai adalah decoder 3x8 ( 3 bit input dan 8 output line), decoder 4x16, decoder BCD to Decimal (4 bit input dan 10 output line), decoder BCD to 7 segment (4 bit input dan 8 output line).
Khusus untuk BCD to 7 segment mempunyai prinsip kerja yang berbeda dengan decoder-decoder yang lain, di mana kombinasi dari setiap inputnya dapat mengaktifkan beberapa output line-nya (bukan salah satu line).
Tabel Kebenaran sebuah Decoder 3 x 8 ditunjukkan pada Tabel 13-1
PETUNJUK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1
Tabel 13-1. Tabel Kebenaran Decoder 3x8. ABCO0O1O2O3O4O5O6O70001000000000101000000010001000000110001000010000001000101000001001100000001011100000001INPUTOUTPUT
Berdasarkan output dari Tabel Kebenaran di atas, dibuat rangkaian decoder yang merupakan aplikasi dari gerbang AND, seperti ditunjukkan pada gambar 13-2.
Q7=ABC
Q6=ABC’
Q5=AB’C
Q4=AB’C’
Q3=A’BC
Q2=A’BC’
Q1=A’B’C
0
1
2
3
4
5
6
7
Q0=A’B’C’
B
A
(MSB)
C
(LSB)
Gambar 13-2. Rangkaian Decoder 3x8
Salah satu jenis IC Decoder adalah 74138. IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output, dimana nilai output adalah ‘1’ untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi inputnya. IC Decoder 3x8 ditunjukkan pada gambar 13-3.
PERCOBAAN 13. Halaman 66
DECODER
PETUNJUK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1
PERCOBAAN 13. Halaman 67
DECODER
Gambar 13-3. IC Decoder 3x8 (74138)
PROSEDUR:
1. Buat Tabel Kebenaran untuk mendisain rangkaian Decoder 3x5. Rangkai di trainer. Tuliskan hasilnya pada Tabel Kebenaran. Bandingkan Tabel Kebenaran yang anda dapatkan dengan Tabel Kebenaran sebelum dirangkai.
2. Rangkailah IC 74138 (Decoder 3x8) pada trainer Wishmaker. Perhatikan letak pin-pinnya sesuai petunjuk datasheet. Buat Tabel Kebenaran sesuai dengan hasil pengamatan.
TUGAS:
Dengan menggunakan kombinasi gerbang-gerbang logika yang sudah anda kenal, buat rangkaian Decoder BCD to 7-segment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar